top of page
Science Lab

Studi Klinis

Selamat datang di halaman Studi Klinis kami. Di MolnuFIP™, kami berdedikasi untuk menyediakan pengobatan berbasis bukti untuk peritonitis menular kucing (FIP). Halaman ini menyoroti penelitian dan studi klinis ekstensif yang mendukung kemanjuran dan keamanan pengobatan MolnuFIP™ EIDD-1931 kami.

Komitmen kami terhadap penelitian ilmiah memastikan bahwa setiap produk didukung oleh data yang solid dan pengujian menyeluruh. Di sini, Anda dapat menjelajahi laporan terperinci, hasil studi, dan analisis ahli yang menunjukkan tingkat keberhasilan yang tinggi dan tingkat kekambuhan EIDD-1931 yang rendah. Kami percaya pada transparansi dan pentingnya berbagi informasi penting ini dengan pelanggan dan mitra dokter hewan kami.

Tetap terinformasi dan yakin dengan pilihan MolnuFIP™ Anda sebagai solusi tepercaya untuk perawatan FIP.

  • Whatsapp
  • Facebook
  • Instagram
  • TikTok
Uji Klinis Molnupiravir dan Aktivitas Antiviralnya Terhadap FIP
RANGKUMAN

Molnupiravir menunjukkan aktivitas terapeutik dan profilaksis yang ampuh terhadap berbagai virus corona termasuk SARS-CoV-2, SARS-CoV, dan MERS-CoV pada model hewan. Dalam uji klinis, molnupiravir menunjukkan efek menguntungkan pada pasien COVID-19 ringan hingga sedang dengan profil keamanan yang baik. Ketersediaan hayati oral dan aktivitas antivirus yang kuat dari molnupiravir menyoroti potensi kegunaannya sebagai kandidat terapi melawan COVID-19.

 Studi Klinis MolnuFIP EIDD-1931
Khasiat terhadap Feline Infectious Peritonitis Virus dengan Analisis Farmakokinetik GS-441524, Remdesivir, dan Molnupiravir pada Kucing
RANGKUMAN

Peritonitis menular pada kucing (FIP) adalah penyakit fatal pada kucing yang saat ini tidak memiliki vaksin atau terapi antivirus yang berlisensi dan terjangkau. Penyakit ini mempunyai spektrum gambaran klinis termasuk bentuk efusif (“basah”) dan bentuk non-efusif (“kering”), yang keduanya mungkin dipersulit oleh keterlibatan neurologis atau mata. Biotipe virus corona kucing (FCoV), disebut virus peritonitis menular kucing (FIPV), adalah agen etiologi FIP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dan membandingkan kemanjuran antivirus in vitro dari protease inhibitor virus GC376 dan nirmatrelvir serta analog nukleosida remdesivir (RDV), GS-441524, molnupiravir (MPV; EIDD-2801), dan β-D- N4-hidroksisitidin (NHC; EIDD-1931). Agen antivirus ini dievaluasi secara fungsional menggunakan sistem bioassay in vitro yang dioptimalkan. Antivirus dinilai sebagai monoterapi terhadap FIPV serotipe I dan II dan sebagai terapi anticoronaviral gabungan (CACT) terhadap FIPV serotipe II, yang memberikan bukti sinergi untuk kombinasi terpilih. Kami juga menentukan sifat farmakokinetik MPV, GS-441524, dan RDV setelah pemberian oral pada kucing secara in vivo serta setelah pemberian RDV secara intravena. Kami menetapkan bahwa MPV yang diberikan secara oral pada 10 mg/kg, GS-441524 dan RDV pada 25 mg/kg, dan RDV yang diberikan secara intravena pada 7 mg/kg mencapai kadar plasma lebih besar dari nilai EC50 yang ditetapkan, yang dipertahankan selama 24 jam untuk GS-441514 dan RDV.

Interaksi Remdesivir dan EIDD-1931 pada Pengangkut Nukleosida 1 dan 2

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi obat THT dengan tiga analog nukleosida, remdesivir, molnupiravir, dan metabolit aktif molnupiravir, β-d-N4-hydroxycytidine (EIDD-1931), dan empat molekul non-nukleosida yang digunakan sebagai antivirus untuk virus corona. penyakit 2019 (COVID-19).

 Studi Klinis MolnuFIP EIDD-1931
bottom of page